This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 05 Desember 2016

Di Grayangi Dua Lelaki

www.angelpoker.com
CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN | Di Grayangi Dua Lelaki - Minggu minggu ini banyak terjadi kemalingan masuk keperumahan yang kami tempati, karena was was kalau terjadi kemalingan yang sebelum belumnya maka komplek perumahan mengadakan ronda malam atau menyewa penjaga malam, kebetulan ada 2 dua yang kosong katanya sering dotempati sebagai tempat persembunyian perampok...

CERITA PORN ABG - Di Grayangi Dua Lelaki | Malam itu aku terkena influenza berat karena kehujanan sepanjang siang.

" Aku masih menyiapkan makanan untuk penjaga malam, mas….!!", kata istriku yang berpostur tubuh mungil dengan tinggi 155 cm, berwajah menarik seperti bintang Film Mandarin, meskipun kulitnya agak sawo matang dengan rambut pendek, sehingga tampak lebih muda dari usianya yang menginjak 40 tahun.

- Malam itu udara sangat panas sehingga dia hanya memakai daster yang lumayan tipis, sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, utamanya pantat bahenol nya yang empuk itu yang bergoyang saat berjalan.
Walaupun perutnya tidak ramping lagi, karena sudah dua kali mengandung dan model dasternya berkancing di depan sehingga payudara biarpun tidak besar, tapi padat berisi, yang berukuran 34C agak tersembul dan kedua puting susu nya tampak menonjol dari balik dasternya karena memang dia kalau dirumah hanya memakai camisole tipis saja.

" Sudah pukul sepuluh kok belum datang, ya ..!", dia bergumam sendiri karena mengira aku sudah tertidur.

- Beberapa saat kemudian kudengar dua orang bercakap-cakap di luar dan mengetuk pintu rumah pelan. Istriku yang rebahan di sampingkupun bangkit dan entah tersadar atau tidak istriku membetulkan rambutnya dan memoles bibirnya sehingga bibirnya semakin merah.

" Lho ????", gumannya pelan ketika tersadar dia memoles bibirnya, tapi karena penjaga malam itu terus mengetuk pintu, dia pun tak jadi membersihkan bibirnya yang merah merangsang itu.
" Malam, Bu Yati…!", terdengar suara seseorang dan aku mengerti kalau suara itu adalah Pak Deran dan istriku sudah dikenal oleh dua orang petugas jaga tersebut karena sering istriku pulang malam seusai mengajar di kampusnya.
" Masuk dulu Pak Deran..!", terdengar istriku mempersilahkan penjaga malam itu masuk, sementara kudengar bunyi halilintar yang cukup keras dan hujan tiba-tiba turun dengan derasnya.
" Wah hujan ? saya sama Pak Towadi, Bu Yati..!" katanya.
" Nggak apa-apa,… masuk saja … lagian hujan deras, pak….!" kata istriku.
" Selamat malam, Bu Yati..!" kudengar Pak Towadi memberi salam pada istriku.
" Sebentar tak buatkan kopi ..!" kata istriku, kemudian kudengar istriku berjalan menuju dapur di belakang rumah.
" Di, lihat kamu ngga?!" terdengar suara bisikan Pak Deran,
" Kamu kacau, Ran?!" balasan suara bisikan Pak Towadi.
" Kamu lihat, enggak..?" suara Pak Deran lagi,
" Iya, Ran muncul…., kayak penghapus ?" kata Pak Towadi,

- Rupanya mereka berbisik-bisik mengenai puting susu istriku yang menonjol di balik dasternya, karena malam itu istriku hanya mengenakan camisole di balik dasternya.

“Pantatnya bahenol, lagi….," lanjut bisikan Pak Deran,
" Hus istri orang itu, Ran..!" kata Pak Towadi,
" Eeh, ini malam Jum’at, kan..? Pas kuat-kuatnya ilmuku hi hi?!!!" kudengar " Pak Deran tertawa ditahan pelan,
" Dicoba aja.., yok…, siapa tahu Bu Yati mau…!" kata Pak Deran.

- Kuingat Pak Towadi orangnya hitam agak tinggi dengan badan kekar dan Pak Deran orangnya tambun pendek, keduanya berumur 50 tahunan lebih, aku bergidik juga mendengar perkataan mereka mengenai istriku tadi.
 Mereka penduduk asli daerah itu, terkenal sangat doyan dengan perempuan, bahkan mereka pernah bercerita saat aku jaga malam, kalau pernah membuat pedagang jamu yang bertubuh bahenol, yang sering keliling dua minggu sekali di daerah tempat tinggalku.
 Pernah dibuat hampir tak dapat berjalan karena digilir mereka berdua, dimana saat itu pedagang jamu itu masih perawan dan sampai saat bercerita malam itu, pedagang jamu itu masih sering meminta kepada mereka berdua untuk menggilirnya.

- Biarpun sekarang sudah bersuami, katanya tak pernah puas dengan suaminya yang masih muda, bahkan pedagang jamu itu pernah meminta mereka berdua datang ke rumahnya.

" Kalau sudah kena punya kami, pak, …. Waahhh…perempuan pasti malas dengan suaminya dan?..suaminya tak berkutik kalau kami ada, dan membiarkan kami tidur bersama istrinya dalam satu kamar bersama suaminya", kata Pak Deran terkekeh kekeh malam itu.

" Kemudian kudengar suara bisikan mereka lagi….."
" Kamu jangan ngaco, Ran."
" Sudah nanti kelewatan?!" kata Pak Towadi
" Keris pusakaku.. ku bawa.. Di…. Ini ..he he he ?!" kata Pak Deran,
" kamu jangan, gitu Ran…, orangnya lagian baik…, kasihan suaminya nanti, pinginnya sama kamu aja nanti .. !!" suara Pak Kardi lagi.

- Karena perasaanku nggak enak akhirnya kuputuskan untuk keluar dan mereka berdua terlihat kaget melihatku, tapi Pak Deran yang membawa keris langsung mencabut kerisnya dan langsung mengarahkan kerisnya padaku dan tiba-tiba gelap menyelimutiku.
 Kemudian aku terjaga dan kudapati diriku di tempat tidur kembali, kutoleh pintu kamarku dan kusen kamar dan lantai pintu kulihat seperti membara.

" Eeeecch ?….eeeeccchhh. …eeeeecccchhhh …..!!!! "

- Kudengar desis istriku dan akupun turun, tubuhku terasa lemas sehingga aku merangkak mendekati pintu kamar dan…… seperti terkena listrik beribu ribu volt saat tanganku memegang kunci kamarku hingga aku tersengkur makin lemas seperti karung bersimpuh di depan pintu kamar yang sedikit terbuka itu.
 Aku tak percaya melihat di ruang tamu dari pintu kamar yang terbuka sedikit itu, kulihat istriku berdiri di depan Pak Deran yang membawa selongsong keris sebesar batang kemaluan orang dewasa lebih besar dari lampu TL 40 watt yang ujungnya di arahkan kepada istriku yang berdiri.
 Sedangkan tangan yang satunya seolah memelintir di ujung lainnya yang berbentuk huruf U memanjang itu. Kedua tangan Pak Deran kini memegang pangkal keris yang melengkung itu dan kedua jarinya memelintir ujung nya dan kulihat istriku yang berdiri, tubuhnya bergetas dan kembali mendesis

" Heeeggghhh ?..oooooohhhhhhh. ……ooooooohhh hhhhh…. ..!!!!!" Pak Deran bukan lagi seperti memelintir tapi menarik narik kedua ujung keris berbentuk U itu dan terlihat istriku membusungkan dadanya seperti kedua puting susu nya tertarik ke depan.
" Mmm heeeggggh ?..aaaaaaa… .aaaaduuuuuhhhhh h……!! !!!" istriku mendesis panjang dan Pak Deran langsung mengulum salah satu ujung U itu dan …. " Paaak ?.paaakkkk… .jaa…jaaangaaa annnnn ?.paaakkkkk.. ….!!!!! " suara desis istriku memelas dan tangan kanan istriku secara refleks memegang payudara kanannya, istriku mendesis-desis kembali…..
" Ummmppff?. Paakkkk….. jaaa….jaaaaang aaaannnn ? paaaakkkk ?..!!!!" istriku mendesis.

- Tangan kanan Pak Deran memelintir ujung satunya dan istriku pun memegang kedua payudaranya kembali yang masih terbungkus daster dan camisole nya itu.

" EEecccchhhhhhhgggg hhhhh ??!!!!!!!" istriku mendesah lagi saat Pak Deran memutar selongsong kerisnya sehingga pangkal keris berbentuk U itu berdiri.

- Sementara jari-jari tangan kanannya mengelus-elus pinggiran lubang keris itu dan kulihat pantat bahenol istriku pun bergetar dengan hebat. Pak Deran semakin cepat mengelus dan bahkan menggosok lubang keris itu dan istriku pun mengerang-erang

" Paaakk ? paaakkk….suuu. ..suuuuddaaaaahh ? paaakkk ?jangaaan diteruuuuskaaaaan ?.eeeecchghghghghghg h ??.!!!!!", sementara pantatnya pun bergetar hebat dan kedua tangan istriku memegang pantat bahenol nya yang bergetar hebat saat Pak Deran menjilati lubang keris itu dan pantat bahenol istriku meliuk liuk tak karuan.

- Kedua tangannya meramas pantat bahenol nya sendiri yang mulai maju mundur saat Pak Deran menyedot nyedot lubang keris itu dan bahkan lidah Pak Deran menjilati lubang itu dan…..

" Mmmppfffhhh hghghghgghghg ?." istriku semakin keras mendesis desis, selangkangan nya terangkat angkat dan mendekati ujung selongsong keris ysng tengah disedot sedot dan dijilati lubangnya oleh Pak Deran.

`Paaaak ? sudddaaaah ngngngngngngng hhhheeeghghghghgh??!!!” istriku mendesis kedua matanya tertutup dan selangkangan nya tertarik ke depan hingga selangkangan nya kini mengesek ngesek sarung keris itu.

" Suudddaaaaah paaaak jangaaaaan sudaaah eeeeechghghghg ?.!!!!" istriku terus mendesis desis. Kemudian Pak Deran menghentikan aksinya.
" Diii… , elus lubang kerisku ?!!!" kata Pak Deran kepada Pak Towadi yang dari tadi bengong, sementara di pangkal selangkangan nya sudah menggelembung menunjukkan batang kemaluan nya sudah berdiri tegang.

:: Pak Towadi langsung mengelus lubang keris Pak Deran dan kembali….

" Eeeeee….. eeeeee… .eeeeehhhhh. ….eeeecccchhhg hghghg?..! !!!!" istriku mendesis.
" Enak Bu Yati….?" tanya Pak Deran yang berdiri dihadapannya dan selangkangan istriku masih menempel di sarung keris itu.

:: Istriku ngga menjawab, diam saja……

" Ooooo.. kurang enak rupanya?!!!" kata Pak Deran kemudian…. .. " Jaaa….jaaaangaaa nnnn….. , paaakkkk…. ..!!!!" rintih istriku memelas,
" Singkap dastermu, Buuuu……! !!!" perintahnya.

" Paaak …..oooohhhhhh. …jaaa.. ..jaaangaaannn ….paakkkk. …..!!!! " istriku menghiba.
" Ayooo .. nggak usah malu Buuu…. atau biar dia yang mencari jalannya sendiri?!" kata Pak Deran.

- Seperti diperintah sarung keris itupun menempel di selangkangan istriku saat Pak Deran melepasnya dan….

" Paak ….jaaa…jaaangaa nnnn…paaaakkkk ?.!!!!" desis istriku saat sarung itu mulai menggosok selangkangannya kembali, sehingga pantatnya pun bergetar kembali.
" Dii ?malam ini kita nonton dulu ? biar Mbah Gandul yang nyebokin Bu Yati, malam ini punya dia?lihat Dii ? Bu Yati menaikkan dasternya ? rupanya dia sudah kebelet…." Kulihat istriku mendesis-desis dan mengelinjang, sementara kedua tangannya memegang pantat nya sendiri dan menarik ke atas dasternya pelan-pelan, sehingga mulai tersingkap paha mulusnya.

- Semakin lama pantatnya semakin bergetar cepat dan selangkangannya maju mundur oleh gosokan sarung keris yang di sebut Pak Deran, Mbah Gandul itu.
 Begitu dasternya tersingkap sampai pangkal pahanya, Mbah Gandul langsung menyusup ke selangkangan istriku dan …..

" Mmmmmmpppfff ..eeecchhhh ?..bessaaaar ??oooooohhhhhh. ….!!!" desis panjang istriku.
" Sudah, Di , kita keluar biar Bu Yati malam ini milik Mbah Gandul?!!!" kata Pa Deran.
" Bu Yati, titip Mbah Gandul yaa, selamat menikmati, besok baru kami,… Oh… ya…., besok kan ibu pulang malam?.nggak usah pake BH dan celana dalam ya kalau pulang, nanti dibungkus dan serahkan ke saya di pos kalau pulang? biar lebih enak ?he he he….!!! " kata Pak Deran sambil meremas payudara istriku yang berdiri tak berkutik dengan kedua kakinya yang terkangkang. Merekapun keluar meninggalkan istriku yang terbengong.
" Mmmpppff ….oooohhhhh. …beee.. ..besaaar ?aaamaaatttt. …!!!!" rintihnya saat kedua orang itu telah pergi. Istriku pun berusaha duduk di kursi panjang dan rupanya dia berusaha menarik sarung keris itu keluar tapi…..
" Mbaaaah uummppfff oooooohhh… aaammmmpuuunnn. ..mmmbaaaahhh. …. ?..!!!" istriku mendesis keras.
" ooocch masuukkk ke daalaaam eeeccchh gilaaa uummpppfff heeecchhh gilaaa ?uuuccch geliiii aaaccch koook giniiii rasanyaaaaa uumppppccchh ennnnaaaaakkkkckccc hhhh??!!!" dan kulihat istriku mencengkeram erat sandaran kursi dan pantat nya bergetar keras maju mundur di tempat duduknya dan goyangan pantatnya semakin kencang, sementara keringatnya memebanjir dan nafasnya terengah engah
" Eccchhhghghghg mbaaaaah Gaaanduuull ?. akuuuu keluaaaaar ?.!!!" istriku mengerang saat mencapai orgasme malam itu.

- Tubuhnya tersungkur miring di kursi panjang dan beberapa saat kemudian kaki nya terkangkang lebar dan tubuhnya bertumpu di kedua tangannya melihat selangkangan nya yang digarap Mbah Gandul kembali itu. Kembali pantatnya bergoyang sementara mulutnya mendesis-desis kenikmatan dan nafasnya memburu keras dan….

" Mbaaah…mmmbbaahh hhh…… ..aaaa… aaaakkuuuuu. .keee…keeeelua aaar lagiiiii ?.!!!!" dia mengerang saat mencapai orgasme keduanya dan pantat nya tersentak-sentak. Kemudian dia duduk kembali dan berusaha berdiri dan berjalan menuju kamar, akupun cepat-cepat rebahan di tempat tidur….
" Mas…maaasss. … bangun,….mass. …!!!!" panggil istriku
" Kamu kelihatanya kok kumal dik, tadi… ku dengar ribut-ribut diluar…..! !!"
" Maas ?!!!!!" kata istriku tersipu-sipu, sambil memelukku..

- Selang seminggu kemudian, kembali Pak Deran dan Pak Towari mendapat giliran tugas jaga Dan seperti kebiasaan yang lalu-lalu, mereka pasti akan mampir kerumahku dengan alasan untuk minum kopi.
 Sudah sejak jam 7 malam aku masuk kekamar, dengan pura-pura badan merasa ngga enak. Begitulah kira-kira jam 9 malam, terdengar ketukan pada pintu depan dan terdengar istriku yang masih nonton TV diruang tamu membuka pintu depan dan terdengar suara Pa Towari dan Pak Deran…Cerita Sex Terbaru

" CSelamat bu Yati…. apa bapak masih bangun…?"
" Ohh…bapak ngga enak badan dan sudah masuk tidur sejak jam 7 tadi…!!!" terdengar sahutan istriku…..
" Oooo…maaf mengganggu, tapi saya hanya mampir sebentar untuk mengambil kopi saja…!!” “Kalau begitu silakan duduk dulu, saya akan menyediakan kopi didapur…!" sahut istriku lagi, sambil berjalan masuk kedalam.

- Sesaat kemudian kudengar suara langkah kaki menyusul istriku kedapur dan…

" Bu Yati, nggak bilang suami ibu kan mengenai kejadian yang lalu…. ?..!!!" terdengar suara Pak Towadi. Tak terdengar suara jawaban dari istriku.

:: Tak selang kemudian terdengar suara ribut-ribut tertahan dari arah dapur dan…….

" Ooooohhhh.. ..jangan. …Jangaan paak ?!!!!!" terdengar suara menghiba
" Kenapa, Bu Yati…? diam saja bu….ntar juga pasti enak kok….!!!" suara Pa Towari kembali.
" Jangan pak, ampuun paaak ?.!!!" istriku semakin menghiba, kayaknya Pak Towadi semakin mendesaknya, kemudian dengan mengendap-edapa aku turun dari tempat tidur dan mengintip dari celah-celah pintu kamar…. dan….terlihat dengan cepat Pak Towadi melompat dan berdiri diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar, saat istriku akan mengatupkan kedua kakinya.
" Tutup selambunya, Ran…!!!" kata nya ke Pak Deran, dan Pak Deran langsung menutup selambu dan pintu rumah.
" Ayo?emut kontolku Bu Yati.." kata Pak Towadi tiba-tiba sambil mengeluarkan penisnya yang agak kecil lemas tapi panjang berbintil- bintil seperti buah pace mendekati mulut istriku.
" Jaaa….jaaangaann nn paaak?.aaampun paaak ??!!!!" istriku terisak sambil memegang pergelangan tangan Pak Towadi yang menyambak rambutnya dan pantat Pak Towadi maju dan batang kemaluannya yang panjang berbintil-bintil semakin dekat dengan mulut istriku.
" Lepas rambut saya paaak…!!!" isak istriku dan Pak Towadi melepas jambakannya dan istriku membuka mulutnya yang sudah dekat dengan penis Pak Towadi dan istriku mengulum penis berbintil Pak Towadi.
" Sedot Bu Yati ?.wwwuhhh Raan Bu Yati pinter nyedot kontolku ?!!!" kata Pak Towadi ke Pak Deran yang juga mendekati istriku dan “Sudaaah nanti biar Bu Yati sendiri…!! !” katanya, aku tak mengerti maksud kata-kata Pak Deran.

- Kemudian Pak Towadi mencabut penis berbintilnya dari mulut istriku dan mendorong istriku untuk duduk dibangku panjang yang ada di dapur, sementara dia duduk di kiri istriku, sedang Pak Deran dikanan istriku.

" Bu Yati? gosok punyakmu sendiri ?!!" kata Pak Deran sambil memegang tangan kanan istriku ke selangkangan nya sendiri.
" Ayooo ?.!!!" kata Pak Deran lirihdan mulailah istriku masturbasi menggosok dan mengocok bibir vaginanya sendiri sampai akhirnya bunyi kecepak terdengar dari selangkangannya. ..
" Itilmu Bu Yati…!!!" kata Pak Deran dan istriku mengerang sendiri saat memepermainkan kelentiitnya.
" Paaak ?!!!!" istriku mendesis
" Kenapa, Bu Yati…?" tanya Pak Towadi
" Paaaak ?.!" istriku hanya mendesis
" Ran Bu Yati mulai naik niih…. ,!!!" kata Pak Towadi dan Pak Deran pun berdiri dan menuju pintu dan membukanya dan masuk kembali memegang tali dan betapa terkejutnya aku saat Pak Deran menarik Tarzan.

- Kontol herdernya yang setia, yang selalu menemani mereka jaga. Istrikupun terkejut sepertiku dan Pak Deran mengunci pintu kembali dan Pak Towadi memegang istriku yang akan lari.

" Diaam ?" bentak Pak Towadi
" Jangaan paaak ?.." istriku akan mengatupkan kakinya tapi Pak Deran sudah berdiri di depan istriku dan menahan kaki istriku dan Tarzan.

:: Langsung menyusup di antara kaki Pak Deran yang menahan kaki istriku dan ' Aaaaaauuuuwwwwwww. ……Paaaak ?..!!!!' suara istriku mengerang saat selangkangan nya yang gundul dijilati Tarzan.

- Rupanya si Tarzan sudah terlatih merangsang wanita karena istriku memegang pinggang Pak Deran yang berdiri di depan istriku menahan agar kaki istriku tetap terkangkang lebar

" Eeeccch eeh eeeeeecchchh ?..wwwuuucccggghhh paaaaak aaaahhcchhchchc ?"

- istriku mengerang ddan mendesis keras karena jilatan Tarzan di selangkangan nya.

" Gimana Ibu Yati? Enak Ibu Yati?" kata Pak Deran terkekeh kekeh
" Paaak ampuuunn adduuuuuuccch aaduuucchh mmmppfsss paaaakkkkzzzzz ? eeh eeh eeeh eh eh?.paakk akuuu wwwwwwuucccch ngngngngngng? .." istriku mengerang keras dan memegang erat pinggang Pak Deran sedangkan pantat bahenol terangakt angkat saat orgasme ketiganya malam itu meledak dan Tarzan dengan ganasnya terus merangsang kelentit.

- Bibir vagina istriku dan hanya terpaut beberapa menit istriku mengerang kembali saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku pun terjatuh di kursi nafasnya mendengus dengus keringatnya mengalir deras tetapi Tarzan
 Kontol herder itu terus merangsang istriku dengan jilatan jilatan mautnya di bibir vagina istriku dan kelentit istriku dan istriku pun mengejang dan mengerang kembali saat oergasmenya ke lima meledak.
 Tubuh istriku benar benar lunglai dan Pak Deran membalikkan tubuh istriku yang terkapar di kursi panjang dan menarik kedua kaki istriku yang tertelungkup di lantai dan bertumpu di kedua lututnya sehingga istriku menungging dan Tarzan rupanya sudah siap dan batang kemaluannnya yang merah sudah membesar dan menegang langsung melompat di punggung istriku dan Pak Towadi mengarahkan batang kemaluan Tarzan ke liang vagina istriku

" MMmmppppfffh paaak jangaaaaan akuuu mnmmmn nn nggaaak mauuu mmmmppfffff .uuuucccch ucccchhh ?!!!!!" istriku mengerang saat batang kemaluan Tarzan menerobos masuk ke liang vagina istriku dan kulihat begitu cepatnya Tarzan mengenjotkan pantatnya sehingga istriku tak lagi dapat mengerang hanya mendesis
" wwwhhh wwwwhhhhhw wwhwhhhwhw ?..!!!!" dan bunyi kecepak-kecepak di selangkangan istriku semakin keras
" wwwwhhhhcchh wwwccchhhh ngngngngng ?.!!!" istriku mengejan saat orgasme dan terus entah sampai orgasme yang keberapa hingga tampaknya istriku hampir pingsan.

- Saya sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah saya hidupkan kembali, sambil merokok dan menunggu Fanny kembali ke ruang ini, saya termangu-mangu. “Aduh, sekarang dia panggil saya Mas, padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil!!!*****TAMAT.


Para Pembaca Cerita Porn ABG Ingin Membaca Cerita Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Porn ABG...

Para Pembaca Cerita Porn ABG Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Porn ABG...

Jumat, 02 Desember 2016

Gairah Vira

www.angelpoker.com
Cerita Sex | Cerita Hot | Cerita Sex Dewasa | Cerita Hot Dewasa | Cerita Dewasa | Cerita Porn ABG | Gairah Vira - Kisah ini yang aku ceritakan tanpa adanya rekayasa, setahun yang lalau temanku wawan mengajakku untuk bertemu dengan temannya yang bernama gunawan, wawan sendiri adalah temanku kuliah dia orangnya rajin, pintar dan ulet dalam berbisnis, sedangkan gunawan adalah anak dari orang kaya dimana ayahnya pernah menjabat...

CERITA PORN ABG - Gairah Vira | Setahun yang lalu Gunawan menawarkan beberapa koleksi lukisan dan patung ( Gunawan sudah mengetahui perihal bisnis Wawan sebelumnya ) milik orang tuanya kepada Wawan, koleksi lukisan dan patung tersebut berusia tua.
Mau tahu cerita panasnya yang seru lihat saja  Cerita Anak Kost Bermadu Kasih
Wawan tertarik tapi dia membutuhkan kendaraan saya karena kendaraannya sedang dipakai untuk mengangkut lemari ke Bintaro, oleh karena itu Wawan mengajak saya ikut dan saya pun setuju saja. Perlu saya jelaskan sebelumnya, Gunawan menjual koleksi lukisan dan patung tersebut, oleh Wawan diperkirakan karena Gunawan seorang pecandu putaw dan membutuhkan uang tambahan.

- Keesokan harinya ( hari Minggu ), saya dan Wawan berangkat menuju rumah Gunawan di kawasan Depok. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2 orang satpam berjalan ke arah kami dan menanyakan maksud kedatangan kami.
Setelah kami jelaskan, mereka mengijinkan kami masuk dan mereka menghubungi Gunawan melalui telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan saya mengagumi halaman dan rumah Gunawan yang amat luas dan indah, “ Betapa kayanya orang tua Gunawan” bisik dalam hatiku. Kami harus menunggu sebentar karena Gunawan sedang makan.
 Sambil menunggu, kami berbicara dengan satpam. Dalam pembicaraan itu, seorang satpam menceritakan kalau Gunawan itu seorang playboy dan suka membawa wanita malam-malam ke rumahnya ketika orang tuanya sedang pergi.
Setelah menunggu selang 10 menit, akhirnya Gunawan datang ( saya yang baru pertama kali melihatnya harus mengakui bahwa Gunawan memiliki wajah yang amat rupawan, walau saya pun seorang lelaki dan bukan seorang homo! ).

- Wawan memperkenalkan saya dengan Gunawan. Setelah itu Gunawan mengajak Wawan masuk ke rumah untuk melihat patung dan lukisan yang akan dijualnya.
Saya bingung apakah saya harus mengikuti mereka atau tetap duduk di pos satpam. Setelah mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya, seorang satpam mengatakan sebaiknya kamu ( saya ) ikut mereka saja daripada bosan menunggu di sini ( pos satpam ).
 Saya pun berjalan menuju rumahnya. Ketika saya masuk , saya tidak melihat mereka lagi. Saya hanya melihat sebuah ruangan yang luas sekali dengan sebuah tangga dan beberapa pintu ruangan. Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke tangga atau mengitari ruangan tersebut ( sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil nama Wawan atau Gunawan tapi tindakan itu sangat tidak sopan ! ).
 Akhirnya saya memutuskan untuk mengitari ruangan tersebut dengan harapan dapat menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya tetap tidak dapat menemukan mereka. Tapi saya melihat sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit terbuka.

- Saya mengira mungkin saja mereka berada di dalam kamar tersebut. Lalu saya membuka sedikit demi sedikit pintu itu dan betapa terkejutnya saya ketika saya melihat seorang anak perempuan sedang tertidur dengan daster yang tipis dan hanya menutupi bagian atas dan bagian selangkangannya, saya bingung harus bagaimana !
 Dasar otak saya yang sudah kotor melihat pemandangan paha yang indah, akhirnya saya masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup pintu itu. Saya melihat sekeliling kamar itu, kamar yang luas dan indah, beberapa helai pakaian SLTP berserakan di tempat tidur, dan foto anak tersebut dengan Gunawan dan seorang lelaki tua dan wanita tua ( mungkin foto orang tuanya ).
 Anak perempuan yang sangat cantik, manis dan kuning langsat ! lalu saya melangkah lebih dekat lagi, saya melihat beberapa buku pelajaran sekolah dan tulisan namanya : Vira kelas 1 C. Masih kelas 1 ! berarti usianya baru antara 11-12 tahun.
 Lalu saya memfokuskan penglihatan saya ke arah pahanya yang kuning langsat dan indah itu !. Ingin rasanya menjamah paha tersebut tapi saya ragu dan takut. Saya menaikkan pandangan saya ke arah dadanya dan melihat cetakan pentil susu di helai dasternya itu. Dadanya masih kecil dan ranum dan saya tahu dia pasti tidak memakai pakaian dalam ( BH atau kutang ) di balik dasternya itu !.

- Wajahnya sangat imut, cantik dan manis ! Akhirnya saya memberanikan diri meraba pahanya dan mengelusnya, astaga….mulus sekali ! Lalu saya menaikkan sedikit lagi dasternya dan terlihatlah sebuah celana dalam ( CD ) warna putih.
 Saya meraba CD anak itu dan menarik sedikit karet CDnya , lalu saya mengintip ke dalam,…. Astaga ! tidak ada bulunya ! Jantung saya berdetak kencang sekali dan keringat dingin mengalir deras dari tubuh saya. Lalu saya mencium Cdnya, tidak ada bau yang tercium.
Lalu saya menarik sedikit lagi dasternya ke atas dan terlihatlah perut dan pinggul yang ramping padat dan mulus sekali tanpa ada kotoran di pusarnya ! Luar biasa !
 Otak porno saya pun sangat kreatif juga, saya memberanikan diri untuk menarik perlahan-lahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah sebagian dadanya yang mulus dan putih ! ingin rasanya langsung memenggangnya, tapi saya bersabar, lalu saya menarik lagi tali dasternya ke bawah dan akhirnya terlihatlah pentil Vira yang bewarna kuning kecoklatan ! Jantung saya kali ini terasa berhenti ! Sayapun merasa tubuh saya menjadi kaku.

- Jari sayapun mencolek pentilnya dan memencet dengan lembut payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan dan sedikit lama juga, sementara Vira sendiri masih tertidur pulas. Setelah puas, saya menjilat dan mengulum pentilnya, terasa tawar.
 Dasar otakku yang sudah gila, saya pun nekat menarik seluruh dasternya perlahan kearah bawah sampai lepas, sehingga Vira kini hanya mengenakan celana dalam ( CD ) saja ! Saya memandangi tubuh Vira dengan penuh rasa kagum. Tiba-tiba Vira sedikit bergerak, saya kira ia terbangun, ternyata tidak, mungkin sedang mimpi saja.
 Saya mengelus tubuh Vira dari atas hingga pusar/perut. Puas mengelus-elus, saya ingin menikmati lebih dari itu ! Saya menarik perlahan-lahan CD Vira ke arah bawah hingga lepas. Kini Vira telah telanjang bulat ! Betapa indahnya tubuh Vira ini , gadis kelas 1 SLTP yang amat manis, imut dan cantik dengan buah dada yang kecil dan ranum serta vaginanya yang belum ada bulunya sehelaipun !

- Lalu saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan lembek dan sayapun menciumnya. Terasa bau yang khas dari vaginanya itu ! Dengan kedua jari telunjuk saya, saya membuka bibir vaginanya dengan perlahan-lahan , terlihat dalamnya bewarna kemerah –merahan dengan daging di ……atasnya .
Saya menjulurkan lidah saya ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya itu. Saya deg-degan juga melakukan adegan itu. Saya tahu tindakan saya bisa ketahuan olehnya tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan begitu saja ! Benar dugaan saya !
 Pada saat saya sedang asyiknya menjilat vaginanya, Vira terbangun ! Saya pun terkejut setengah mati ! Untung Vira tidak teriak tapi hanya menutup buah-dadanya dan vaginanya dengan kedua tangannya. Mukanya kelihatan takut juga.

" Vira lalu berkata  Siapa kamu, apa yang ingin kamu lakukan ?".

- Saya langsung berpikir keras untuk keluar dari kesulitan ini ! Lalu saya mengatakan kepada Vira:

"  Vira, saya melakukan ini karena Gunawan yang mengijinkannya !", kataku yang berbohong.

- Vira kelihatan tidak percaya lalu berkata

"  Tidak mungkin, Gunawan kakakku !". Pandai juga dia ! Tapi saya tidak menyerah begitu saja. Saya mengatakan lagi
"  Vira, saya tahu Gunawan kakakmu tapi dia punya hutang yang amat besar pada saya, apakah kamu tega melihat kakakmu terlibat hutang yang amat besar ?"

- Apakah kamu tidak kasihan pada Gunawan ?, kalau dia tidak melunasi hutangnya, dia bisa dipenjara ” kataku sambil berbohong . Vira terdiam sejenak.
S aya berusaha menenangkan Vira sambil mengelus rambutnya. Vira tetap terdiam. Sayapun dengan lembut menarik tangannya yang menutupi kedua buah dadanya. Dia kelihatannya pasrah saja dan membiarkan tangannya ditarik oleh saya.
 Terlihat lagi kedua buah dadanya yang indah dan ranum itu ! Saya mencium pipinya dan berkata

" Saya akan selalu mencintaimu, percayalah !". Saya merebahkan tubuhnya dan menarik tangannya yang lain yang menutupi vaginanya.

- Akhirnya dia menyerah dan pasrah saja terhadap saya. Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung buru-buru membuka seluruh pakaian saya untuk segera menuntaskan “ tugas

"  ini ( maklum saja, kalau terlalu lama, transaksi Gunawan dengan Wawan selesai, sayapun bisa ketahuan, ujung-ujungnya saya bisa saja terbunuh ! )."

- Saya langsung mencium mulut Vira dengan rakus. Vira kelihatannya belum pernah ciuman sebelumnya karena dia masih kaku. Lalu saya mencium lehernya dan turun ke arah buah dadanya. Saya menyedot kedua buah dadanya dengan kencang dan rakus dan meremas-remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat, Vira kelihatannya kesakitan juga dengan remasan saya itu,
Sayapun menarik-narik kedua pentilnya dengan kuat !

" Sakit kak " kata Vira. Saya tidak lagi mendengar rintihan Vira. Saya mengulum dan menggigit pentil Vira lagi sambil tangan kanan saya meremas kuat pantat Vira. Setelah puas, saya membalikkan badan Vira sehingga Vira tengkurap.

- Saya jilat seluruh punggung Vira sampai ke pantatnya. Saya remas pantat Vira kuat-kuat dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya yang bersih dan indah. Saya jilat anus Vira, terasa asin sedikit ! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Vira kelihatan merintih atas tindakan saya itu.
 Saya angkat pantat Vira, saya remas bagian vagina Vira sambil ia nungging ( posisi saya di belakang Vira ). Vira sudah seperti boneka mainan saya saja !. Setelah puas , saya balikkan lagi tubuh Vira sehingga ia terlentang, saya naik ke atas kepala Vira dan menyodorkan penis saya ke mulut Vira. “ Jilat dan kulum !” kataku. Vira ragu juga pada awalnya, tapi saya terus membujuknya dan akhirnya ia menjilat juga.
 Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya.

" Kulum !" kataku, dia lalu mengulumnya. Saya dorong pantat saya sehingga penis saya masuk lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau muntah karena penis saya menyentuh kerongkongannya dan mulutnya yang kecil kelihatan sulit menelan sebagian penis saya sehingga ia sulit bernapas juga.

- Sambil ia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri hingga terlihat bekas merah di payudaranya.
Saya langsung melepaskan kuluman itu dan menuju ke vaginanya. Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Vira menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-bawah, entah karena kegelian atau mungking ia menikmatinya juga. Sambil menjilat vaginanya, kedua tangan saya meremas-remas pantatnya.
 Akhirnya saya ingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas tubuh Vira, saya sodorkan penis saya ke arah vaginanya. Vira kelihatan ketakutan juga,

" Jangan kak, saya masih perawan !", Nah ini dia ! saya membujuk Vira dengan rayuan-rayuan manis.

- Vira terdiam pasrah. Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm dan diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit tanpa bulu itu ! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak menyerah.
 Saya lebarkan kedua kakinya hingga ia sangat mengangkang dan vaginanya sedikit terbuka lagi, saya hentakkan dengan kuat pantat saya dan akhirnya kepala penis saya yang besar itu berhasil menerobos vaginanya !
Vira mencakar tangan saya sambil berkata

" sakitttt !!!" saya tidak peduli lagi dengan rintihan dan tangisan Vira ! Sudah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong lagi penis saya ke dalam lobang vaginanya dan akhirnya amblas semua !

- Dan seperti permainan sex pada umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, terus-menerus ! Vira memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat hingga ia kesakitan dan saya tarik-tarik pentilnya yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat ! Saya memainkan irama cepat ketika penis saya menghujam vaginanya.
 Baru 5 menit saya merasakan cairan hangat membasahi penis saya, pasti ia mencapai puncak kenikatannya. Setelah bermain 15 menit lamanya, saya merasakan telah mencapai puncak kenikmatan, saya tumpahkan air mani saya kedalam vaginanya hingga tumpah ruah.
 Saya puas sekali ! Saya peluk Vira dan mencium bibir, kening dan lehernya. Saya tarik penis saya dan saya melihat ada cairan darah di sprei kasurnya. Habislah keperawanannya !.

- Setelah itu saya lekas berpakaian karena takut ketahuan. Saya ambil uang 300.000 rupiah dari saku saya dan saya berikan ke Vira ,

"  Vira, ini untuk uang jajanmu, jangan bilang ke siapa-siapa yah ", Vira hanya terdiam saja sambil menundukkan kepala dan menutupi kedua buah dadanya dengan bantal.

- Saya langsung keluar kamar dan menunggu saja di depan pintu masuk. Sekitar 10 menit kemudian Gunawan dan Wawan turun sambil menggotong lukisan dan patung. Ternyata mereka transaksinya bukan hanya lukisan dan patung saja tapi termasuk beberapa barang antik lainnya.
 Pantasan saja mereka lama ! …Akhirnya saya dan Wawan permisi ke Gunawan dan ke kedua satpam itu. Kami pergi meninggalkan rumah itu. Wawan puas dengan transaksinya dan saya puas telah merenggut keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha ha ha, hari yang indah dan takkan terlupakan !.-*****TAMAT


Para Pembaca Cerita Porn ABG Ingin Membaca Cerita Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Porn ABG...

Para Pembaca Cerita Porn ABG Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Porn ABG...